Allah adalah Hakim yang Adil

Mzm 75:7-8 “Sebab bukan dari timur atau dari barat dan bukan dari padang gurun datangnya peninggian itu, tetapi Allah adalah Hakim: direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain.”

Beberapa waktu yang lalu secara kebetulan saya menyaksikan acara Mario Teguh, salah satu motivator yang sering muncul di TV dan Radio. Karena saya sendiri juga suka menjadi motivator (pembangkit semangat) bagi orang lain maka saya menyaksikan sampai akhir acara sang motivator yang terkenal dengan salam supernya ini. Banyak hal yang saya setujui dari apa yang diajarkannya tetapi ada juga yang saya tidak setujui. Salah satu hal yang saya tidak setujui adalah pernyataannya bahwa kebahagiaan manusia diperoleh melalui hal-hal materi (jabatan, harta, pengaruh dan penghargaan dari orang lain). Hal lain yang saya tidak setujui adalah dalam ajarannya mengenai promosi dalam jabatan yang menurut saya lebih mengandalkan manusia dibandingkan mengandalkan Tuhan.

Saya setuju sebagai anak Tuhan, kita perlu bekerja keras dan jujur bila mau mengalami keberhasilan dalam hidup. Bila Anda merupakan seorang pengusaha, maka anda juga harus kreatif bila ingin tetap bisa bersaing dengan perusahaan lain. Akan tetapi, ingatlah keberhasilan kita bukanlah ditentukan oleh kerja keras, kejujuran dan kekreatifan melainkan sepenuhnya ditentukan oleh Tuhan. Oleh karena itu carilah dahulu apa tujuan Tuhan menempatkan Anda dalam dunia bisnis? Tanyakan kepada Tuhan, apakah yang dikehendaki Tuhan melalui bisnis yang sedang Anda jalani? Mintalah petujuk dahulu kepada Tuhan baru kemudian pergunakan kreativitas Anda. Percayalah, Tuhan telah menciptakan pasar serta pelanggan-pelanggan Anda bila memang Dia menghendaki Anda terjun dalam bisnis tersebut. Ia telah menyediakan sebuah cara bagi kita masing-masing, tetapi kita merampas cara Allah karena kita berusaha menjadi penjual bukannya anak-anak yang dipimpin oleh Roh Allah.

Di awal tahun 2008 ini, mungkin ada di antara Anda yang menargetkan promosi jabatan atau peningkatan omset perusahaan Anda. Menginginkan promosi atau peningkatakan omset tentu sesuatu yang baik tetapi janganlah mengandalkan atau menaruh pengharapan kepada manusia. Alkitab mengatakan terkutuklah orang yang mengandalkan manusia tetapi diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan. Jangan salah mengerti, mengandalkan Tuhan bukan berarti kita boleh malas-malasan (fatalistik). Menuut saya orang yang benar-benar mengandalkan Tuhan seharusnya malah menjadi orang yang rajin dan jujur.

Dunia mengajarkan agar supaya dapat naik jabatan maka seseorang harus mempromosikan dirinya (mencari muka pada atasan). Namun Tuhan mengajarkan bila seseorang ingin naik maka ia harus merendahkan diri. Cindy Jacobs mengatakan, “Di tahun 2008 ini, Tuhan akan menurunkan hamba-hamba Tuhan yang menolak untuk merendahkan diri mereka.” Saya percaya tahun 2008, merupakan waktu promosi bagi mereka yang hidup dalam kerendahan hati dan merupakan waktu penghakiman bagi mereka yang hidup dalam kesombongan. Marilah kita merendahkan diri kita dibawah tangan-Nya yang kuat supaya kita ditinggikan pada waktunya. Allah adalah hakim yang adil, direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain!

No comments:

Post a Comment