Dampak Krisis Terhadap Kesehatan Ibu dan Anak

Krisis ekonomi berpotensi memperburuk situasi kesehatan ibu dan anak, terutama terhadap kesehatan dan asupan gizi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita, di mana kekurangan gizi pada ibu dan anak senantiasa berhubungan dengan gangguan tumbuh kembang anak secara fisik, intelektual, dan sosial, yang dalam jangka panjang memengaruhi kualitas masa depan suatu bangsa.

Sebagai contoh, krisis keuangan di Indonesia (1997 -- 1998) menyebabkan meningkatnya angka kematian bayi dan anak balita sebesar 14 persen, anemia anak naik sebesar 50 -- 65 persen, dan 15 -- 19 persen pada ibu hamil. Harga obat dan biaya pelayanan kesehatan melonjak 60 persen, orang sakit naik sampai 14,6 persen, kasus TB naik 14,6 persen, angka putus sekolah menengah naik 11 persen. Kalau Krisis keuangan global 2008 tidak diantisipasi, menurut estimasi jurnal kesehatan The Lancet, 35,3 persen dari 55 juta anak usia di bawah 5 tahun di Asia Tenggara tumbuh kerdil, angka anemia ibu hamil naik 10 -- 20 persen, dan bayi yang lahir dengan berat badan rendah naik 5 -- 10 persen.

Pokok Doa:

  1. Berdoa bagi para wanita, terutama dari golongan ekonomi menengah ke bawah, yang saat ini sedang mengandung atau menyusui anak-anak mereka. Biarlah Tuhan senantiasa memberikan perlindungan ekstra kepada mereka di tengah kesulitan ekonomi saat ini, agar mereka tetap berada dalam kondisi tubuh yang sehat.

  2. Biarlah Tuhan terus menggerakkan tangan-tangan terulur untuk membantu ibu dan anak yang saat ini mengalami kondisi gizi buruk akibat tidak terpenuhinya asupan pangan dan gizi yang baik bagi kesehatan mereka.

  3. Mengucap syukur atas campur tangan pemerintah dengan memberikan fasilitas pengobatan gratis kepada korban gizi buruk. Biarlah Tuhan terus memberikan hikmat kepada pemerintah agar dapat terus mencari strategi untuk meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan kepada masyarakat di tengah krisis saat ini.

  4. Doakan juga untuk fasilitas dan pelayanan kesehatan bagi orang yang kurang mampu, agar para pihak pengelola dapat melayani dengan baik setiap pasien yang datang untuk berobat, serta tidak mempersulit dengan berbagai macam prosedur-prosedur, melainkan mengutamakan pelayanan dengan baik.

  5. Biarlah anak-anak Tuhan dapat menjadi perpanjangan tangan Tuhan dalam memberikan dukungan dan bantuan nyata bagi penderita gizi buruk. Kiranya hal ini dapat menjadi kesaksian yang hidup bagi mereka yang belum mengenal Kristus.

(Sumber : e-JEMMi)

No comments:

Post a Comment