Buku ini memaparkan bahwa kebahagiaan sebenarnya tidak tergantung pada seberapa banyak dan berhasil kita mengumpulkan dan mempertahankan sumber-sumber kebahagiaan. Kebahagiaan juga bukan masalah bagaimana mengenyahkan beban-beban kehidupan ini. Kebahagiaan hidup sesungguhnya bergantung pada apakah kita terampil mengubah beban kehidupan menjadi bekal kehidupan.
Buku ini memberikan panduan yang kita butuhkan, yakni bagaimana mengubah beban menjadi bekal. Ketika kita berhasil mengubah beban menjadi bekal, berarti kita telah mencapai tingkat kebahagiaan yang sebenarnya.
Beberapa testimoni untuk buku ini, antara lain :
"Menghayati buku ini membuat saya semakin merasakan bahwa Tuhan peduli akan pergumulan kita dan Tuhan mengerti jalan keluar dari persoalan kita." (Jonathan Prawira, Pencipta lagu rohani).
"Sarat dengan mutiara hikmat dari Firman Tuhan dan dikemas secara praktis lewat contoh kehidupan yang nyata dan kaya. Saya yakin siapapun akan dapat menimba berkat yang melimpah dari tulisan Pendeta Wahyu Pramudya." (Pdt. Paul Gunadi, Ph.D, Konselor).
"Bayangkan orang yang ada di belahan dunia lain suatu saat menelpon kita dan berteriak "Bangun! Sudah pagi!" Mungkin kita akan berkata "Tidak tau diri, di sini malam hari tau!". Demikian juga, waktu Tuhan tidak sama dengan waktu manusia. Selisih menunggu, dengan membaca buku ini perspektif anda akan diubahkan, dari beban menjadi bekal. Bukankah bekal itu sendiri juga ber-'beban'?. Paling tidak Wahyu Pramudya berhasil mengubah intensitasnya dari dari 'berkat' menjadi 'enak'." (Gideon Yusdianto, Broadcaster of 96.4 Bahterayuda FM Surabaya).
"Terampil Mengubah Beban Menjadi Bekal disajikan secara menarik, berisi dan aplikatif. Membaca buku kumpulan khotbah ini, Anda akan menemukan prinsip-prinsip hidup berkemenangan, bagaimana mengubah Beban justru menjadi Bekal untuk masa depan esok penuh harapan ...!" (Drs. Timotius Adi Tan M.A. WTC / Writer Trainer Counselor).
Related Link :
Terampil Mengubah Beban Menjadi Bekal
No comments:
Post a Comment