Dibawa ke Padang Gurun

Luk 4:1 “Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun.”

Setelah Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, Dia dipenuhi oleh Roh Kudus lalu dibawa oleh Roh ke padang gurun. Sebelum Yesus memulai pelayanan-Nya di dunia ini, Dia terlebih dahulu harus dipenuhi oleh Roh Kudus dan mengalami pengujian di padang gurun. Perhatikan, bukan iblis melainkan Roh yang membawa Yesus untuk diuji di padang gurun. Sama seperti Yesus, setiap orang Kristen yang mengalami kepenuhan Roh pasti juga akan mengalami masa pengujian di padang gurun. Padang gurun di sini bisa benar-benar berupa padang gurun secara fisik seperti yang dialami Musa dan Paulus tetapi bisa juga merupakan masa-masa sulit dimana kita harus mengandalkan Tuhan sepenuhnya. Jika ada orang yang mengaku dipenuhi oleh Roh Kudus tetapi tidak pernah dibawa oleh Roh ke padang gurun maka menurut saya kepenuhan Rohnya tersebut patut diragukan kebenarannya.

Tiga bulan setelah bertobat, saya didoakan oleh beberapa orang teman agar saya menerima baptisan Roh Kudus. Setelah didoakan hampir satu jam, tiba-tiba saya merasakan ada aliran listrik mengalir di tubuh saya dan saya mulai mengucapkan bahasa lidah. Saya percaya bahwa bahasa lidah tersebut berasal dari Tuhan sebab saya merasakan damai sejahtera di hati. Akan tetapi setelah itu hidup kerohanian saya tidak mengalami kemajuan yang berarti. Enam tahun kemudian ketika saya sedang berada dalam sebuah krisis yang sangat berat, Tuhan memimpin saya untuk membaca sebuah buku tulisan Billy Graham yang membahas tentang Roh Kudus. Melalui buku tersebut saya dibukakan bahwa kepenuhan Roh itu lebih dari sekedar berbahasa lidah melainkan merupakan penyerahan hidup yang total kepada Tuhan. Setelah mengalami lawatan Tuhan sekitar dua minggu, saya menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Tuhan dan Roh Kudus memenuhi diri saya. Setelah itu Roh Kudus membawa saya ke dalam sebuah proses pengujian di padang gurun dimana saya mengalami masa-masa yang tidak nyaman dan harus bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Saya percaya setelah seseorang mengalami kepenuhan Roh yang sejati maka dia akan mengalami proses pengujian di padang gurun.

Padang gurun bukanlah sebuah kutuk melainkan justru itu merupakan sebuah berkat yang tersembunyi. Masa-masa sulit yang sepertinya akan menghancurkan hidup kita sebenarnya merupakan alat Tuhan untuk membentuk kita agar kita dapat menggenapi panggilanNya. Jika dalam masa-masa yang paling sulit dan lemah, kita menjaga agar iman tetap menyala dan mengarahkan pandangan ke sorga maka Tuhan akan membangun karakter, kekuatan dan pengertian yang baru dalam diri kita yang mana hal itu akan membawa kita sampai ke tujuan hidup yang sudah ditetapkan-Nya. Setiap pahlawan iman yang terdapat di Alkitab dan sepanjang sejarah Kekristenan mengalami masa-masa gelap dan sulit sebelum mereka akhirnya dipakai oleh Tuhan untuk menjadi terang di dunia ini.

Melalui tulisan ini saya ingin menguatkan Anda yang sedang mengalami masa-masa sulit dan membingungkan dalam hidup ini. Anda mungkin merasa Tuhan telah meninggalkan dan mengabaikan diri Anda. Anda mungkin merasa tidak mungkin lagi untuk menggenapi panggilan hidup Anda. Saudaraku Anda tidak sendirian, sayapun pernah mengalami hal itu. Abraham, Musa, Yusuf, Daud dan banyak lagi juga pernah mengalaminya. Jangan pernah putus asa dan kehilangan pengharapan! Jika Anda tetap teguh dalam iman dan terus mencari wajah-Nya maka satu hari nanti pasti Tuhan akan menggenapi janji-janji-Nya kepada Anda!

1 comment:

  1. it's means a lot to me, thank you and thanks to Lord could give me this chance to read ur words.

    ReplyDelete