Jebakan Keberhasilan

Belum lagi reda skandal yang menimpa Ted Haggard, pendiri dan gembala senior dari New life Church di Colorado, dunia kekristenan kembali dikejutkan dengan skandal perceraian Randy dan Paula White yang merupakan pendiri dan gembala senior dari Without Walls Church. Kedua gereja besar ini merupakan gereja-gereja yang paling pesat dan dinamis pertumbuhannya di Amerika. Sebelum terjadi skandal yang menimpa pemimpinnya, New Life Church beranggotakan 14.000 jemaat dan sekarang menurun menjadi tinggal 10.000 anggota yang tersisa. Sedangkan Without Walls Church lebih fantastis lagi pertumbuhannya, dimana gereja yang dirintis hanya dengan belasan orang ini dalam waktu 18 tahun bertumbuh menjadi 22.000 anggota jemaat.

Tentu saja sebagai bagian dari tubuh Kristus, kita seharusnya prihatin dan sedih dengan kejatuhan yang menimpa para pemimpin tersebut. Kita tidak boleh menghakimi mereka tetapi kita harus bisa mengambil hikmah dari kejadian tersebut. Terus terang saya tidak tahu persis mengapa para pemimpin sekaliber Paul Cain, Ted Haggard, Randy dan Paula White bisa mengalami kejatuhan sehingga reputasi yang mereka bangun bertahun-tahun hancur dalam sekejab. Saya pribadi percaya mereka merupakan orang-orang yang mengasihi Tuhan dan hidup mereka telah menjadi berkat bagi banyak orang. Marilah kita mendoakan mereka supaya kehidupan mereka bisa dipulihkan oleh Tuhan sehingga musuh tidak semakin diuntungkan.

J. Lee Grady, editor dari charima magazine menulis bahwa menurut dia penyebab utama dari kejatuhan para pemimpin tersebut adalah kesombongan. Penekanan yang berlebihan pada keberhasilan (teologia keberhasilan) menyebabkan banyak orang lupa untuk mengejar hal-hal yang lebih utama yaitu karakter. Gereja modern cenderung lebih menekankan pertumbuhan dari segi kuantitas dibanding segi kualitas. Segala macam cara dan metode digunakan demi untuk menambah jumlah jemaat, semakin cepat bertumbuh semakin baik. Entah darimana asalnya lalu timbul pandangan bahwa semakin cepat sebuah gereja bertumbuh maka semakin hebat gereja tersebut.

Sekali lagi saya ingin mengajak kita semua untuk mengejar pengenalan akan Allah melebihi apapun. Alkitab mengatakan di akhir jaman ini pasukan musuh akan muncul tetapi umat yang mengenal Allahnya tetap kuat dan akan bertindak. Jalan salib merupakan jalan satu-satunya yang paling aman untuk mengenal Allah. Tidak ada posisi yang paling aman selain tempat dimana salib masih menyentuh seluruh aspek hidup kita. Kita harus lebih mengejar karakter melebihi mengejar keberhasilan, karunia dan karisma. Kejarlah karakter, kekudusan dan kerendahan hati seperti yang dimiliki oleh Kristus. Hanya di balik salib yang kasar itu kita dapat berlindung dan aman dari semua serangan musuh!

No comments:

Post a Comment