“Supaya mereka mempunyai hidup dan
mempunyainya dalam segala kelimpahan”
Yohanes 10:10
Pada umumnya setiap orang ingin hidup
berkelimpahan. Hidup berkelimpahan yang bagaimana? Apakah kelimpahan secara
material (harta dan kekayaan) saja? Menurut ajaran teologi kemakmuran atau
teologi sukses (prosperitytheology), kemakmuran dan sukses (kaya, berhasil,
dan sehat sempurna) adalah tanda-tanda eksternal dari Allah untuk orang-orang
yang dikasihinya. Ayat yang menjadi acuannya adalah Yohanes 10:10. Sehingga
menghasilkan orang-orang Kristen yang memiliki prinsip dan pemikiran yang
pragmatis, yakni pergi beribadah ke gereja diukur dari untung dan rugi. Dalam
teologi sukses, manusia sebagai pusat, bukan Tuhan. Tetapi dalam teologi
injili, yang menjadi pusat iman kita hanyalah Allah atau Kristus saja.
Pertanyaan yang muncul ialah benarkah bahwa setiap orang Kristen pasti hidup sukses, tidak pernah gagal dan tidak sakit? Jika Tuhan di Yohanes 10:10 benar menjamin kelimpahan materi saja, mengapa banyak tokoh Alkitab justru hidupnya miskin dan berkekurangan? Sebut saja: Ayub, Elia, Elisa yang hidup berkekurangan; Paulus yang pernah kelaparan; dan Yesus Kristus yang tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya. Apakah mereka kurang beriman? Ataukah mereka hidup berdosa sehingga dihukum Tuhan? Tentu saja jawabannya tidak! Justru mereka disebut orang beriman (lih. Ibr 11). Ataukah interpretasi para pencetus dan pengajar teologi sukses yang salah tentang arti hidup berkelimpahan? Karena itu, marilah kita belajar memahami arti hidup berkelimpahan menurut Tuhan Yesus Kristus sendiri. Untuk mengerti apa yang dimaksudkan Yesus, kita harus melihat konteks Yohanes pasal 10 secara komprehensif. Bagaimana cara memperoleh kelimpahan?
- Menerima
Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat adalah syarat hidup
berkelimpahan
Tuhan Yesus datang untuk memberi hidup yang luar biasa kepada kita. Yesus berkata,”Akulah Hidup” (Yoh 14:6). Apakah anda mempunyai sumber hidup yang baru ini di dalam diri anda? Di Kolose 3:4, Paulus berkata,“Kristus adalah hidup kita.” Membuang kehidupan kita yang lama adalah hal yang paling sulit di lakukan, kecuali jika Tuhan Yesus masuk ke dalam diri kita sebagai sumber kehidupan, kekuatan dan Juruselamat kita. Apa buktinya Yesus itu Juruselamat yang memberikan keselamatan yang eksklusif? Di Yohanes 10:9, Tuhan Yesus menyatakan diri-Nya sebagai sumber keselamatan bagi setiap orang yang datang percaya kepada-Nya:“Akulah pintu, barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat…”
Istilah “Akulah” (Yun.ego eimi; Ibr. ani hud), arti harafiahnya: Aku ada, Akulah Dia. Ucapan ini mempunyai pengertian ilahi, karena ungkapan tersebut digunakan di PL sebagai penggambaran Allah ketika Dia menyatakan diri-Nya kepada Musa. Di PB, Tuhan Yesus menggunakan istilah serupa untuk menyatakan bahwa diri-Nya adalah Tuhan. Memang Yesus Kristus adalah Tuhan, maka Dia mampu menyelamatkan kita dari kebinasaan. Istilah “pintu” di sini adalah bentuk tunggal. Artinya, pintu menuju keselamatan tidak banyak, hanya satu, yaitu hanya melalui Kristus. Siapa yang mau diselamatkan, harus lewat pintu tersebut. Mengapa? Karena hanya Yesus Kristus satu-satunya jalan keselamatan dan satu-satunya nama yang olehnya kita percaya, kita diselamatkan (lih. Yoh 3:16; Kis 4:12). Yesus mengklaim bahwa Dirinya satu-satunya sumber bagi umat manusia untuk memperoleh keselamatan (Yoh 10:9b). Selamat dalam arti apa? Dari hukuman dosa di neraka, dikaruniai rasa aman, perlindungan, selamat dari rasa cemas dan kuatir. Yesus gembala yang baik sudah memberikan nyawa-Nya untuk kita. Karena itu, kelahiran Yesus ke dunia adalah kelahiran Sang Juruselamat seperti yang diberitakan oleh Malaikat kepada para gembala. “Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud" (Luk 2:11). - Yesus
Kristus memberikan jaminan keselamatan yang eksklusif
Narasi dalam perumpamaan di Yohanes 10:1-10 terbagi dua bagian:
Pertama, cerita di ayat 1-6 adalah pemandangan sebuah desa dengan kandang hewan yang memiliki pintu dan dijaga seorang penjaga yang membukakan pintu hanya bagi para gembala yang sah (ay. 3).
Kedua , cerita di ayat 7-10, pemandangan sebuah bukit atau padang rumput di alam terbuka yang berada di luar desa. Ketika malam, gembala menggiring hewan mereka ke tempat yang aman. Sebuah ceruk atau relung bukit yang dikelilingi dinding alami dan hanya ada satu lubang untuk keluar-masuk. Kemudian gembala berbaring di depan lubang itu sehingga tidak ada domba atau serigala yang bisa keluar atau masuk tanpa melewati sang gembala. Domba-domba di sini ialah para murid dan orang-orang percaya. Yesus mengajarkan bahwa diri-Nya adalah Sang Gembala Agung. Karena itu, jika pencuri dan hewan buas hendak mencuri dan membinasakan para domba, mereka harus menghadapi Yesus terlebih dahulu, yang akan berkorban membela dan melindungi umat-Nya. Yang menjadi penekanan Yesus adalah bahwa diri-Nya sumber keselamatan dan sumber segala berkat.
Hidup kekristenan adalah hidup dengan kualitas yang tinggi, karena ada pengampunan, kasih dan pimpinanTuhan yang melimpah. Sudahkah anda menerima dan mengambil kehidupan yang Kristus berikan? Di Yohanes 10:10 ada dua kata kunci: mempunyai hidup dan mengalami kelimpahan, yang merupakan jaminan berkat bagi setiap orang percaya. Yesus menyatakan diri-Nya sebagai pemberi hidup yang berlimpah bagi setiap orang yang datang kepada-Nya. Kata “berkelimpahan” (perissos) artinya kelimpahan yang hebat secara kuantitas dan kualitas (superabundant in quantity or superior in quality, kelimpahan yang sangat tinggi dan melampaui ukuran (very highly, beyond measure). Hidup yang Yesus berikan adalah kelimpahan secara eksternal dan internal yang lebih bersifat rohani yang sudah dan sedang dinikmati sekarang dan akan dinikmati di kekekalan di surga nanti. Apakah buktinya? Di ayat 7 dan 9 Yesus berkata, “Akulah pintu…”(Yunani: he thura ton probaton) memakai kata sandang “he” (itu), artikel di depan kata “pintu” memberikan makna “gagasan yang eksklusif.” Yesus tidak berkata “Aku sebuah pintu” yang berimplikasi adanya pintu-pintu yang lain. Tetapi Ia berkata dengan tegas dan lugas, “Akulah pintu itu.” Dengan demikian Yesus mengklaim bahwa Diri-Nya satu-satunya pintu keselamatan itu. Dengan kata lain, jaminan keselamatan bagi manusia hanya ada di dalam Yesus Kristus. Keselamatan yang ditawarkan Yesus Kristus adalah keselamatan yang pasti dan eksklusif (Yoh 3:16; 14:6; Kis 4:12; 16:31; Rm 1:16; 5:8-10).
John Stott pernah bersaksi: “Mengapa aku seorang Kristen?” Dia berikan beberapa alasan: pertama, karena Kristus yang lebih dahulu mengasihi, mencari dan menarik dirinya; kedua, Kristen itu tidak hanya baik, tetapi juga benar. Kristus yang benar, tidak berdosa, mati membenarkan orang berdosa, sehingga kita yang beriman kepada-Nya pasti diselamatkan; ketiga, karena keselamatan adalah hadiah yang bebas dan mutlak yang tidak layak kita terima. Bagaimana caranya menerima keselamatan itu? Mengaku dengan mulut bahwaYesus adalah Tuhan dan percaya di dalam hati bahwa Allah sudah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kita akan diselamatkan (Rm. 10:9-10). - Yesus
Kristus memberikan jaminan perlindungan, providensia dan kecukupan makanan
Pada zaman sekarang banyak orang stress menghadapi dunia krisis multidimensional (materi, moral dan rohani). Apakah mungkin kita memiliki hidup yang berkelimpahan? Jawabannya: ya! Karena di dalam Tuhan Yesus selalu ada pengharapan. Di Yohanes 10:10 Yesus menyatakan diri-Nya sebagai pemberi hidup berkelimpahan bagi setiap orang percaya. Hidup yang Yesus berikan, selain berkelimpahan secara rohani atau internal, juga berkelimpahan secara eksternal.
Yesus dilukiskan sebagai pintu. Hanya melalui pintu (Yesus) kawanan domba dibawa masuk ke dalam keselamatan. Di dalam Yesus Kristus terdapat perlindungan dari bahaya Setan dan kuasa kegelapan yang akan mencuri, membunuh dan membinasakan. Jadi, ada jaminan proteksi dan keamanan bagi orang percaya di dalam Yesus Kristus. Selain itu, dalamYesus ada jaminan berkat pemeliharaan dan kecukupan. Ayat 9 menegaskan bahwa domba akan keluar dan masuk menemukan rumput yang hijau. Kata “keluar dan masuk” adalah ungkapan perjalanan hidup manusia (Mzm 121:8). Istilah “menemukan padang rumput” melukiskan providensia, pemberian dan penyediaan makanan yang Allah berikan secara berkelimpahan bagi kawanan domba-Nya. Itu berarti bagi setiap orang Kristen tersedia pemeliharaan dan kecukupan dari Tuhan. Allah tahu bahwa manusia memiliki banyak kebutuhan, ada kebutuhan fisik dan non-fisik. Manusia membutuhkan pengampunan, kasih, kekuatan, penghiburan, sukacita dan damai sejahtera. Tetapi yang terpenting adalah kebutuhan keselamatan. Juga kebutuhan sandang, pangan dan papan. Dia memberikan jaminan, jika burung di udara Dia pelihara dan bunga dipadang Dia dandani, maka dia juga pasti memeliharan umat-Nya (Mat 6:25-30; lihat juga Ibr 11:6; 13:5-6). Sebab itu, Alkitab mengingatkan kita agar tidak kuatir akan hari besok, akan makanan, minuman dan pakaian (Mat 6:31; Flp 4:6-7). Tetaplah rajin bekerja keras mencari nafkah hidup. Kemudian percayalah dan serahkan semuanya itu kepada Tuhan dalam doa dan ucapan syukur.
Kesimpulan dan aplikasi
Akhirnya, hasil analisa dan sintesa dari istilah “hidup berkelimpahan” lebih menekankan makna rohani (non-materi). Itu berarti bahwa Tuhan lebih mengutamakan berkat rohani selain berkat materi, antara lain: jaminan keselamatan yang melimpah, pengampunan yang melimpah, damai sejahtera dan sukacita yang melimpah, perlindungan dan keamanan yang melimpah, kepenuhan kasih karunia Allah yang melimpah, kelimpahan dalam providensia dan kecukupan dari Allah.
Berkelimpahan berarti dipenuhi atau melebihi kebutuhan, lebih menekankan kelimpahan internal (batiniah atau rohaniah) selain kelimpahan eksternal (material). Cara untuk memperoleh hidup berkelimpahan adalah jika kita percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Dia memberikan hidup yang berkelimpahan dengan tujuan supaya kita menjadi terang dan garam bagi dunia yang terhilang, dunia yang berdosa, bengkok dan terbalik ini. Apakah anda sudah memiliki Yesus Kristus sumber hidup yang baru ini di dalam diri saudara? Kapan terakhir kali orang-orang melihat sesuatu yang istimewa di dalam kehidupan kekristenan anda sehingga mereka tertarik ingin menjadi orang percaya? Selamat menikmati hidup yang berkelimpahan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Amin. Soli Deo Gloria.
Terima kasih atas ulasannya. Kaya akan makna dan pengetahuan. Salam
ReplyDeleteUlasan yang menarik
ReplyDeleteTerima kasih untuk infonya, komentar balik ya ke blog saya www.goocap.com
ReplyDeleteKunci sukses itu hanya kerja keras, tidak malas, konsisten, udah gitu aja.. Coba lakukan dalam 2-3 tahun, selanjutnya lihat hasilnya.. :)
ReplyDeleteTerima kasih Pak.
ReplyDeleteTerima kasih ulasannya, sangat diberkati. syalom
ReplyDelete