Ada banyak alasan yang berbeda-beda mengapa masa-masa sulit terjadi, dan jika kita dapat memperoleh pemahaman tentang mengapa kita menderita, hal itu akan membantu kita untuk mengatasi penderitaan kita, merasakan kedamaian dan melihat iman kita bertumbuh di tengah-tengah penderitaan itu.
Kadang-kadang masa sulit terjadi pada diri kita sehingga kemuliaan dan kuasa Tuhan dapat dinyatakan dalam dan melalui kita.
Yesus lewat di depan seorang pria yang buta sejak lahir dan murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya apakah kebutaannya itu disebabkan karena dosa orangtuanya atau dosa orang itu sendiri, Yesus menjawab, "Bukan dia dan bukan juga orangtuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Tuhan harus dinyatakan di dalam Dia." (Yohanes 9:3). Kita mungkin tidak dapat mengerti mengapa kadang-kadang hal-hal tertentu terjadi dan kita mungkin tidak pernah tahu cerita keseluruhannya sampai kita berjalan bersama Tuhan, tetapi saat kita berpaling pada Tuhan di tengah situasi sulit ini, kemuliaan Tuhan nyata di dalam fakta bahwa saya hidup dan tidak mati. Hal ini terlihat di dalam jawaban-jawaban doa yang efektif.
Kadang Tuhan memakai masa-masa sulit untuk memurnikan kita.
Alkitab mengatakan, "Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus demikian, karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa" (1 Petrus 4:1). Ini berartri bahwa penderitaan kita selama masa-masa sulit itu akan membuang dosa dan keegoisan dari hidup kita. Tuhan mengijinkan penderitaan sehingga kita boleh belajar untuk hidup bagi Dia dan bukan bagi diri kita sendiri dan agar kita mengusahakan kehendak-Nya dan bukan kehendak kita sendiri. Penderitaan tidak pernah menyenangkan, tetapi Tuhan mengijinkannya "supaya kita beroleh bagian dlam kekudusan-Nya" (Ibrani 12:10). Ia ingin agar kita melepaskan hal-hal yang kita kejar dan bergantung pada apa yang jauh lebih penting dalam hidup ini - diri-Nya. Ketika saya terbaring di ranjang rumah sakit di dalam rasa sakit yang menyiksa dan tidak dapat bergerak tanpa pertolongan, saya bergantung pada Tuhan setiap saat. Itulah kehidupan yagn murni.
Kadang penderitaan kita disebabkan karena Tuhan sedang mendisiplinkan kita.
" Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya" (Ibrani 12:11). Buah yang dihasilkan proses pendisiplinan ini nilainya sepadan dengan kesukaran yang harus kita tempuh untuk mendapatkannya, sekalipun pada saat itu kelihatannya tidak demikian. Kita harus berhati-hati agar tidak menolak atau membencinya. "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya, karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak" (Ibrani 12:5-6). Saya percaya Tuhan sedang mendisiplinkan saya pada masa-masa penuh penderitaan itu dengan cara memperlihatkan betapa fananya saya dan betapa singkatnya waktu yang saya miliki di bumi ini. Ia melakukan yang terbaik.
Kadang kita terperangkap di dalam jebakan musuh.
Tidak ada yang lebih diinginkan musuh selain membuat Anda menderita dan menghancurkan kehidupan Anda . seringkali alasan yang mendasari kesedihan atau penderitaan yang Anda rasakan sepenuhnya adalah pekerjaan iblis dan bukan kesalahan Anda maupun orang lain. Penghiburan Anda adalah dengan menyadari bahwa saat Anda memuji Tuhan di tengah-tengah serangan yang dilancarkan terhadap Anda, Ia akan mengalahkan musuh dan menjadikan semuanya lebih baik dari yang dapat Anda mengerti. Tuhan ingin agar Anda melalui penderitaan, sehingga Ia dapat mengajar Anda untuk mempercayai Dia di tengah-tengah semua itu. Dengan jelas Tuhan menunjukkan kepada saya dan suami saya bahwa rencana iblis adalah untuk menghancurkan kehidupan saya selama masa sakit dan pemulihan saya yang berlangsung berbulan-bulan.
Kekuatan Untuk Bertahan
Tanpa memandang situasi Anda saat ini, ketahuilah bahwa Tuhan menyediakan berkat yang melimpah bagi Anda. Ia sedang bekerja dalam hidup Anda saat ini dengan penuh kuasa, jadi jangan berhenti berdoa. Pejamkan mata Anda, sebut nama-Nya, dan rasakan hadirat-Nya. Ia ingin Anda percaya bahwa saat Anda merasa takut, Anda dapat berpaling kepada-Nya dan menemukan damai-Nya. Saat Anda lelah, Anda akan menemukan kekuatan-Nya. Saat Anda merasa hampa, Anda akan menemukan kepenuhan-Nya. Saat Anda sedih, Anda akan menemukan sukacita-Nya. Dan saat Anda berada di tengah badai mengamuk, Anda akan menemukan perlindungan dan pemeliharaan-Nya. Jangan biarkan diri Anda dibutakan oleh situasi, takut dengan apa yang sedang terjadi, mudah patah semangat, tenggelam dalam kepahitan, atau cepat untuk mengeluh. Sebaliknya, berpalinglah pada Tuhan di tengah-tengah situasi Anda.
Sumber: Mengatasi Permasalahan Hidup Dengan Doa - Stormie Omartian
No comments:
Post a Comment