You Raise Me Up

Sangatlah tidak mudah bagi saya menuliskan Prakata untuk buku ini, karena saya tahu persis apa artinya kehilangan orang yang dikasihi. Menjalani kehidupan tanpa suami terkasih pernah melahirkan rasa duka mendalam dan nyeri yang tak terperi. Namun oleh karena anugerah Tuhan Yesus dan dukungan doa dari para saudara seiman, perlahan-lahan kesedihan itu terangkat dan akhirnya saya dimampukan melewati masa-masa sulit tersebut.

Sembilan bulan adalah pengalaman sangat istimewa bagi saya bisa mendampingi Ibu Farida dalam menghadapi pergumulannya, berbagi rasa sakit dan derita, mengakui betapa berat rasanya berpisah dengan seseorang yang sangat kita kasihi. Memang, kenangan indah yang pernah memberi sukacita ketika masih bersama mereka yang kita kasihi bisa mendatangkan duka yang teramat mendalam. Terhadap hal ini, saya akui bahwa saya pun tak bisa mengungkapkannya dalam kata-kata yang tepat.

Saya mengajak Anda yang membaca buku ini mengikuti pengalaman istimewa penulis dan perjuangan mereka melewati lembah kekelaman dalam hidup mereka. Anda mungkin tidak bisa melihat suasana hati mereka secara langsung, tetapi saya berharap Anda bisa merasakan penderitaan dan kebangkitan semangatnya dan ucapan syukurnya ketika mereka menikmati topangan tangan Tuhan yang kokoh. Melalui buku ini Anda akan berkesempatan membayangkan perjuangan penulis melewati masa-masa sulit dan kenyataan bahwa sesungguhnya kita tidak pernah sendirian, selalu ada Tuhan Yesus yang menopang dan menyertai kita.

Akhir kata, saya menyampaikan harapan, kiranya dengan kasih Tuhan, suatu saat nanti kita dipertemukan kembali. Immanuel !

PDT. Gouw Sioe Lie
Gembala Sidang, Gereja Kristen Immanuel Mesias Bandung


Link Terkait :

You Raise Me Up Book


No comments:

Post a Comment